Roadmap atau pemetaan angggaran menjadi hal lain yang harus diperhatikan. Sebelum dana digelontorkan, penting untuk mengetahui apa saja yang akan dilakukan. Serta menyediakan rencana cadangan apabila dalam teknis pelaksanaan tidak sesuai yang dipersiapkan.
"Yang utama membuat masyarakat mampu menjemput bola dana yang digelontorkan. Misal bantuan sekolah, kesehatan, jalan, dan seterusnya, di situ ada partisipasi masyarakat, sehingga rasa sukarela dan senang masyarakat dibutuhkan," lanjutnya kembali.
Penegasan terhadap pemerintah daerah dalam perencanaan pembangunan dan implementasi anggaran harus dibuat sedini mungkin. Ini menjadi hal yang masih kurang diperhatikan. Ditambah, adanya hambatan faktor psikologis ketika kesalahan penggunaan anggaran terjadi, sehingga kehati-hatian memperlambat realisasi anggaran.
"Kalau tidak ada roadmapnya, susah. Ini pekerjaan yang harus lengkap perencanaan dan pengaturannya. Ini ada bentuk pertanggungjawabannya, maka penyediaan second plan juga dibutuhkan agar realisasi tidak terlalu lama terlambat, apalagi ini anggaran negara," tandasnya. (sal-fni/zuk-dir/fajar)