FAJAR.CO.ID, MAROS -- Tim Pelaksana Pengabdi Masyarakat dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Bosowa Makassar menggelar kegiatan Program Kemandirian Masyarakat (PKM) di wilayah Kelurahan Baju Bodoa, Kecamatan Maros Baru.
Kegiatan tersebut bekerja sama dengan mitra Karang Taruna 'Harapan' Kelurahan Baju Bodoa.
Menariknya sebab dalam kegiatan tersebut, tim melakukan aplikasi beton non pasir dengan bahan tambah abu sekam padi.
"Pengaplikasian ini pertama kali dilakukan di jalan taman di Kelurahan Baju Bodoa Kecamatan Maros Baru Kabupaten Maros tepatnya di halaman sekretariat Karang Taruna 'Harapan' Kelurahan Baju Bodoa," ungkap Anggota Tim PKM, Arman Setiawan.
Dia mengatakan, program kemandirian masyarakat ini, adalah program insentif pengabdian kepada nasyarakat terintegrasi dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
"Program ini berbasis Indikator kinerja utama perguruan tinggi yang dibiayai oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi," ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Tim PKM, Dr Syahrul Sariman menyebut, melalui program kemandirian masyarakat ini, akan dilakukan upaya pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan kelompok pemuda Karang Taruna di Kelurahan Baju Bodoa agar dapat meningkatkan kehidupan ekonomi masyarakat.
"Jadi melalui PKM ini pola pikir masyarakat akan diubah tentang bagaimana cara memanfaatkan limbah yang menumpuk. Limbah ini kemudian diolah menjadi bahan bangunan berupa konstruksi jalan lingkungan dan jalan taman yang bermanfaat bagi lingkungan. Nantinya ini mempunyai daya jual sehingga dapat memberikan penghasilan tambahan bagi masyarakat dengan menggunakan beton tanpa pasir," urainya.