Dia juga berharap setelah kegiatan ini, akan terbentuk kelompok usaha industri di Kelurahan Baju Bodoa.
"Kelompok usaha ini yang konsen melakukan pembuatan beton non pasir pada jalan taman dari limbah abu sekam padi sebagai bahan tambah. Dan kedepan akan menjadi kelompok usaha yang Mandiri," jelasnya.
Sedangkan Lurah Baju Bodoa Ali Rusdy menambahkan, pihaknya sangat bersyukur kegiatan ini bisa diadopsi di kelurahannya.
Selain untuk memaksimalkan potensi SDM pemuda, juga bisa menjadi lahan kreatifitas dan mata pencaharian alternatif bagi pemuda dalam hal pembuatan paving beton non pasir.
Ketua Karang Taruna Baji Bodoa, Yusran juga mengaku mengapresiasi atas kepercayaan pihak LPPM Unibos dalam menerapkan teknologi ini serta mengucapkan terimakasih atas hibah alat mesin press pembuatan paving dari LPPM Unibos.
"Insya Allah alat ini akan kami jaga, rawat dan pergunakan semaksimal mungkin untuk pemberdayaan potensi pemuda di kelurahan Baju Bodoa.
Bentuk kegiatan ini adalah paparan materi terlebih dahulu oleh Arman Setiawan sebagai salah satu pengabdi pada LPPM Universitas Bosowa Makassar yang juga merupakan Dosen Teknik Sipil. Materi kemudian dilanjutkan dengan aplikasi penerapannya di lapangan yaitu di halaman sekretariat Karang Taruna. (Rin)