FAJAR.CO.ID, MAROS -- Kopi Bentenge, Mallawa kini sukses menembus pasar ekspor Tunisia.
Pasalnya ekspor perdana ini sebanyak lima ton kopi yang siap dikirim.
Wakil Bupati Maros, Suhartina Bohari mengatakan, pihaknya telah melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) daerah pihak KBRI Indonesia di Tunisia.
"Ini adalah suatu capaian besar dalam perekonomian pemerintah daerah," ungkapnya, Rabu, 28 Desember.
Dia mengatakan bahwa kopi Mallawa merupakan kopi Indonesia yang berhasil menembus pasar ekspor Tunisia setelah 15 tahun.
"Bahkan KBRI Tunisia merespon baik, info dari mereka terkahir kopi Indonesia yang masuk itu pada tahun 2007," jelas politisi Partai Golkar ini.
Suhartina berharap semua pihak dapat memperbaiki kualitas Kopi Mallawa setelah masuknya kopi ini ke Tunisia.
"Kami harap agar masyarakat Mallawa fokus terhadap perbaikan kualitas disana," sebutnya.
Untuk selanjutnya ia mengatakan ada 20 ton yang akan di ekspor tiap panennya.
Suhartina bahkan mengatakan setiap warkop di Maros wajib menyajikan kopi Mallawa.
Tak hanya itu bahkan setiap organisasi perangkat daerah menyiapkan Kopi Mallawa di kantor masing-masing.
“OPD diupayakan menyajikan kopi Mallawa. Jika ada tamu, mereka menyajikan kopi tersebut. Bukan lagi menyajikan minuman kemasan,” tegasnya.
Bahkan beberapa kali pemerintah daerah telah melakukan pelatihan meracik Kopi Mallawa bagi barista.
Hal itu dilakukan agar kopi Mallawa pemasaran kopi Mallawa ini agar cepat dikenal oleh masyarakat.
Suhartina dalam beberapa waktu belakangan memang memberi perhatian lebih pada komoditas kopi Mallawa. Bahkan beberapa kali kegiatan pelatihan hingga proses penanaman bibit kopi dan proses panen Mallawa ia datangi.