Ia pun berharap, kandidat yang ingin mengendarai Hanura di Pilgub Sulsel nantinya, ikut membantu Hanura mendudukkan kadernya di DPRD tiap tingkatan pada Pileg 2024.
"Jangan hanya mau terjun bebas, tidak begitu dong. Di mana-mana kita kalau mau usaha kan, harus berinvestasi," jelasnya.
Amsal juga menegaskan, perihal usungan calon gubernur dan wakil gubernur, sepenuhnya diserahkan ke DPD Hanura Sulsel. Bukan lagi ditentukan oleh DPP Hanura.
"Jadi nanti bisa satu atau dua nama yang kita bawa ke DPP untuk diputuskan. Yang pasti, kita di DPD telah diberikan kewenangan penuh oleh DPP untuk menentukan siapa yang diusung," ujarnya.
Selain keenam nama tersebut, Amsal juga membeberkan sejumlah nama yang punya kans untuk maju pada Pilgub Sulsel. Antara lain Andi Amran Sulaiman, Andi Sudirman Sulaiman, Burhanuddin Andi, Rusdi Masse, Andi Fashar Padjalangi, Nurdin Halid, Andi Iwan Darmawan Aras, Adnan Purichta Ichsan, dan Moh Ramdhan Pomanto.
Konsolidasi Kader
Pendidikan politik yang digelar ini merupakan ajang konsolidasi kader DPC Hanura Makassar. Ketua DPC Hanura Makassar M Yunus memastikan bakal mengembalikan kejayaan Hanura di Makassar. Saat itu, Hanura berhasil mendudukkan lima kadernya di DPRD Makassar pada 2014-2019.
"Hanura memang pernah vakum, setelah kita dibangunkan yang namanya verifikasi dan lolos lagi. Meski sudah keempat kalinya lolos pemilu, baru kali ini kami merasakan bahwa kami akan lolos parlemen threshold. Tiada hari tanpa kerja untuk partai, seperti itu semangat kami sekarang," ujar Yunus.