FAJAR.CO.ID,PANGKEP--Beras yang disalurkan pada program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Dinas Sosial Kabupaten Pangkep diduga tidak layak konsumsi.
Itu disampaikan Tokoh Pemuda Kecamatan Liukang Tupabiring, Muhammad Fahmi bahwa pihaknya mendapati keluhan sejumlah warga di Kecamatan Liukang Tupabiring mengeluhkan distribusi beras yang lambat dan kualitasnya tidak layak.
"Kita dapat di Pulau Balang Lompo, dimana penyaluran berasnya itu lambat padahal ini sudah lama ditunggu warga penerima bantuan. Kemudian pada saat beras itu datang sudah rusak, tidak bagus lagi kualitasnya," paparnya, Sabtu (31/12/2022).
Senada dengan itu, salah seorang warga penerima bantuan di Pulau Balang Lompo, inisial AB menyesalkan penyaluran bantuan yang bermasalah dan tidak bisa dikonsumsi oleh masyarakat.
"Sangat tidak wajar jika beras BPNT yang sudah rusak dibagikan ke warga, bisa jadi beras tersebut mengandung jamur, karena sudah rusak dan berkutu. Bahkan bisa jadi sangat berbahaya bagi kesehatan. Kami berharap pemerintah setempat dapat mengontrol kualitas beras BPNT ini apakah yang dibagikan ini masih layak komsumsi atau tidak," keluhnya.(fit)