FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Sandiaga Salahudin Uno menepis isu yang dilontarkan Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dia menegaskan masih kader Gerindra.
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu menegaskan tidak bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Sandi menyatakan bahwa isu yang berkembang tentang dirinya merupakan proses politik. Dia menyebutnya sebagai konstestasi demokrasi.
"Dinamikanya sekarang mulai meningkat karena (pencalonan) sudah tinggal sepuluh bulan lagi,'' ungkap Sandiada usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin, 2 Januari.
Meski menghadiri acara partai, seperti PPP, pria asal Gorontalo itu mengatakan tetap fokus tugas sebagai menteri.
''Kita harapkan kontestasi demokrasi politik ini tidak akan mengganggu pemulihan dari ekonomi kita,'' kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu.
Sandi menegaskan belum meninggalkan Gerindra. Dirinya masuk ke Gerindra juga atas undangan Prabowo Subianto selaku Ketua Umum.
''Saya patuh dan tegak lurus terhadap apa yang nanti menjadi arahan Pak Prabowo,'' ujarnya.
Sandi tidak menampik hubungannya dengan PPP sangat dekat. Namun, hal itu bukan berarti bahwa dirinya memutuskan masuk menjadi bagian partai berlambang Ka'bah itu.
''Saya berharap ini tentunya salah satu menjadi pelajaran politik kita bahwa fatsun (etika, Red) politik harus genggam erat,'' ujarnya. (lyn/bay/jpg/zuk/fajar)