FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kebakaran yang terjadi di Pasar Sentral, Kota Makassar pada 27 Desember 2022, diketahui menghanguskan 931 kios.
Teranyar, kios-kios yang merupakan salah satu titik perputaran roda ekonomi di Makassar itu, dikabarkan akan direlokasi.
Namun hembusan angin segar itu beriringan dengan spekulasi yang bermunculan. Tersiar kabar akan ada pedagang baru akan masuk. Bahkan ada yang pihak yang ingin menambah lapak dengan menggunakan tenda.
Menjawab hal itu, Wali Kota Makssar, Danny Pomanto menegaskan kabar tersebur tidak benar. Pasalnya, yang dapat masuk ke dalam area relokasi tersebut adalah para pedagang yang telah melakukan tanda tangan kesepakatan yakni 840 kios.
"Tidak bisa, itu makanya dikunci 840 itu langsung tanda tangan, tidak boleh ada lebih. By name by address. Ini tadi ada laporan sudah mau bikin tenda, saya bilang tidak boleh, harus konsisten sesuai tanda tangan. Sudah sepakat semua," kata Danny kepada wartawan, Selasa (3/1/2023) di Balai kota Makassar.
Kesepakatan dimaksud Danny, yakni antara Direktur Utama Perumda Pasar Raya Makassar, Ichsan Abduh Hussein dan 840 pemilik kios.
Salah satu kesepakatan penting antara kedua pihak itu, 840 kios akan direlokasi atau dipindahkan. Soal biayanya, pembangunan kios akan ditanggung masing-masing oleh para pedagang.
“Jadi di Jalan H Ramli disepakati 840 kios, terus mereka bangun sendiri, kami bantu atap dari Dinas Pekerjaan Umum," terangnya.
(Arya/Fajar)