FAJAR.CO.ID, BULUKUMBA-- Penilaian Bupati Bulukumba, Muchtar Ali Yusuf menempatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUTR) sebagai OPD terbaik dinilai tak objektif. Itu lantaran banyak proyek dibawah pengawasan PUTR bermasalah.
Penilaian OPD terbaik dibacakan, Andi Utta sapaan Muchtar Ali Yusuf saat memimpin upacara pertama di tahun 2023, di halaman kantor Bupati Bulukumba, Senin, 2 Januari 2023.
Dalam penilainya, Andi Utta menempatkan Dinas PU sebagai OPD terbaik, disusul oleh Inspektorat. Sedangkan terendah ditempati oleh Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan, serta Kecamatan Ujungbulu.
Aktivis Front Perjuangan Rakyat, Rudi Tahas menilai PU harusnya berada diposisi terendah. Itu lantaran beberapa proyek disana bermasalah.
Belum lagi beberapa uang kontraktor tertahan dan membuat daerah harus mengutang ke pihak ketiga tersebut.
"Entah apa yang jadi penilaian, padahal banya proyek bermasalah di PU, termasuk Mal Pelayanan Publik yang tak kunjung dibangun, banyak proyek yang dikerja 2022, namun belum rampung sampai saat ini," katanya.
Sekretaris Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Bulukunba, Andi Irma Damayanti yang dikonfirmasi membenarkan informasi banyaknya proyek atau pengerjaan fisik yang belum rampung.Utamanya di PUTR dan Dinas Pemukiman, Perumahan dan Pertanahan (DPPP).
Bahkan kata Irma, khusus DPPP tak ada satupun proyek fisik yang mencapai 100 persen hingga akhir tahun 2022.
"Sampai tangga 31 belum ada Surat Perintah Membayar (SPM) yang masuk di PU, begitupun dengan DPPP memang fisiknya yang tidak sampai 100 persen," katanya.