Dakwah Lorong Bantu Tekan Kenakalan Remaja di Makassar

  • Bagikan
Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto melakukan audiensi dengan PD Muhammadiyah Kota Makassar di Kediaman Walikota, Jumat, 6 Januari. PD Muhammadiyah membahas akan peran dakwah Islam dalam lingkup masyarakat Makassar. IMAM AKHMAD/FAJAR

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR-- Perkuatan nilai keagamaan menjadi upaya dalam menekan tingkat kekerasan di Makassar yang masih sangat tinggi.

Nilai-nilai keagamaan ini kemudian didorong lewat program dakwah keumatan. Sasarannya adalah anak-anak hingga kalangan muda.

Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto menggandeng Dewan Pengurus Daerah (DPD) Muhammadiyah agar program ini masuk dalam lorong wisata yang saat ini digodok Pemkot.

"Persoalan penguatan keilmuan umat atau sarana dan prasarana yang menunjang keimanan umat seperti fasilitas sekolah, perkantoran yang memadai. Agar pengurus Muhammadiyah Makassar tidak mengalami kendala untuk membantu Pemkot," terang pria yang akrab disapa Danny, Jumat, 6 Januari.

Kemudian program Jagai Anakta yang juga terus didorong lewat lorong wisata (longwis). Menurut Danny, program ini telah sejalan dengan pengajian lorong yang beberapa kali telah dilakukan semasa periode pertamanya menjabat wali kota.

"Jadi dihamparkan ambala, sehingga ramai-ramai duduk di situ, artinya otomatis harus bersih. Apalagi secara tidak langsung anak-anak juga mendengarkan ceramah," ujar Danny yang juga merupakan Ketua Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Makassar.

Muhammadiyah, tambahnya, bisa menjadi pihak yang terlibat di dalamnya sekaligus menggandeng beberapa organisasi keagamaan lainnya.

Partisipasi Muhammadiyah Makassar diharapkan mampu menjadikan lorong sebagai pusat dakwah juga menjadikan anak-anak lorong menjadi saleh, dan terhindar dari segala bentuk kenakalan.

Lebih lanjut, basis lorong ini dianggap sangat potensial. Apalagi cukup banyak pihak yang berminat.

  • Bagikan