FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Akbar, warga Kecamatan Tallo, Kota Makassar mengaku pernah bertemu dengan Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW, pengakuan itu terdokumentasikan dan berbuntut viral di media sosial.
Belakangan, diketahui pria itu merupakan penganut aliran Hakikinya Hakiki. Sebuah aliran yang telah divonia sesat oleh Majelis Ulama Indonesia. Hal itu tertuang dalam maklumat bernomor: Maklumat-01/MUI.MKS/XII/2022.
Merespons hal itu, Walikota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan aliran serupa sudah pernah ada di Makassar.
“Peristiwa ini bukan kali ini, berulang-ulang seperti ini,” kata pria yang karib disapa Danny Pomanto.
Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Sulawesi Selatan ini menuturkan, dirinya bahkan pernah melaporkan aliran serupa. Waktu itu sebelum ia menjabat sebagai wali kota.
“Pengalaman saya sebelum di wali kota, menghadapi hal seperti ini, saya yang mengadukan waktu itu,” tuturnya.
Masa itu kata dia, aliran yang ia laporkan di sidang di depan kepolisian. Lalu divonis apakah sesat atau tidak.
“Itu masih al marhun Sanusi Baco (Ketua MUI), itu disidang, disidang di depan kepolisian. Dari hasil sidang biasanya. Saya tidak tau seperti apa. Tapi saya pernah fight tengan hal-hal seperti itu,” ungkapnya.
Menyikapi hal demikian, ia mengaku akan melakukan langkah-langkah strategis di Makassar. Salah satunya melibatkan pejabat lingkup Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
“Pemkot dalam RT/RW memberikan informasi dan menyampaikan ke pihak yang berwajib,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, sebuah video seorang pria bernama Yoga diduga sebagai guru di aliran tersebut berdebat dengan warga Kecamatan Tallo, Makassar.