FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Merespons kejadian nahas yang dialami bocah kelas 5 SD tewas di tangan dua remaja siswa SMA, Anggota DPRD Kota Makassar Kasrudi meminta setiap orang tua melakukan pengawasan ketat terhadap anaknya.
Kasrudi menyebut, Program Jagai Anakta' yang dicanangkan Pemerintah Kota Makassar sejatinya untuk mencegah kejadian seperti ini. Penculikan berujung pada pembunuhan.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa ini. Apalagi melibatkan anak di bawah umur. Entah itu pelaku maupun korbannya. Ini harus jadi perhatian kita bersama, jangan sampai terulang di kemudian hari," kata Kasrudi saat dihubungi fajar.co.id, Selasa (10/1/2023).
Lebih lanjut dikatakan Politisi Partai Gerindra itu, Program Jagai Anakta' harus menjadi program wajib di semua keluarga.
Termasuk lingkungan di luar keluarga seperti RT, RW, Karang Taruna, Kelurahan, hingga Kecamatan pun harus mengambil peran dalam pencegahan segala tindak kriminal dan kejahatan.
"Jika program ini dijalankan oleh setiap keluarga, paling tidak dapat mencegah kejadian seperti ini lagi ke depan," tuturnya.
Terakhir, Kasrudi meminta pihak penegak hukum mengusut tuntas kasus ini dan menjerat pelaku sesuai undang-undang yang berlaku.
"Tentu kalau dijerat pasal pembunuhan berencana, hukumannya akan lebih berat," imbuhnya.
Publik Kota Makassar digegerkan aksi dua orang remaja yang melakukan penculikan dan pembunuhan terhadap bocah 11 tahun.
Bocah kelas 5 SD bernama Muhammad Fadli Sadewa ditemukan tak bernyawa di kolong jembatan PAM Timur Waduk Nipa-Nipa, Kecamatan Moncongloe, Kabupaten Maros, Senin (9/1/2023) dini hari.