FAJAR.CO.ID, SAMARINDA — Dosen Prodi Profesi Dokter Gigi Fakultas Kedokteran Unmul Dr. drg.Lilies Anggarwati Astuti, Sp.Perio memaparkan hasil riset di India Selatan.
drg. Lilies menyampaikan, penelitian itu berawal dari pohon penelitian sejak tahun 2017
“Fokus kepada tanaman herbal yang digunakan sebagai alternatif pengobatan khususnya mengarah ke bidang saya, yaitu kedokteran gigi (Periodontologi),” ucapnya dalam keterangannya, Selasa, (10/1/2023).
Dia mengatakan, pelaksanaan penelitian terakhir dilakukan pada tahun 2022 yang didanai oleh Pemerintah Indonesia yakni melalui seleksi kompetitif nasional mendapatkan hibah PDUPT-Ristekdikti tahun 2022.
Hasil penelitian ini berfokus pada pembuatan sediaan gel ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) kemudian dilanjutkan pada uji iritasi pada kulit hewan coba, yang digunakan pada penelitian kali ini adalah kulit Tikus Putih (Wistar Rat).
Lanjut kata dia, dari penelitian itu didapatkan hasil bahwa menggunakan sediaan gel ekstrak Sarang Semut (Myrmecodia pendens) dengan konsentrasi terkecil pun tidak menimbulkan efek iritasi, seperti kemerahan, bengkak, gatal, timbulnya bintik-bintik pada permukaan kulit hewan coba.
Doktor muda ini mengatakan, kedepannya hasil penelitian ini masih akan dilanjutkan ditahun selanjutnya karena dalam perencanaan, target akhirnya menghasilkan suatu produk yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit infeksi gusi dan tulang penyangga gigi (alveolar).
Lebih jauh kata dia, salah satu output dari kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi ini yaitu publikasi.