FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Setelah diporakporandakan massa dari keluarga dan kerabat korban pembunuhan sadis seorang bocah 11 tahun di Makassar, kondisi rumah A (17) sangat hancur.
Rumah panggung tersebut, kini tersisa rangka dan atapnya yang berdiri kokoh. Adapun dinding rumah, seluruhnya dirusak habis massa.
Bukan hanya itu, seluruh isi rumah tersebut juga tidak lari dari amukan massa. Dihamburkan lantaran emosi jiwa yang sudah memuncak.
Pantauan di lokasi, tampak sebuah kardus laptop Asus Republic Of Gamers (ROG) tercecer di samping rumah pelaku A.
Diduga, itu merupakan kardus laptop yang digunakan korban bermain game sebelum nayawanya dihabisi.
Selain kardus laptop, juga tampak hedseat yang juga diduga digunakan korban sebelum dieksekusi.
Sebelumnya diberitakan, motif penculikan dan pembunuhan tersebut termakan konten negatif internet. Tergiur dengan jual beli organ yang dia lihat pada sebuah website.
Pelaku A (17) awalnya memancing korban bernama Muhammad Fadli Sadewa untuk membantu dirinya bersih-bersih rumah. Dan, diberi upah Rp 50 ribu.
Sesampainya di rumah, bukannya membersihkan rumah, Dewa hanya diarahkan bermain game di laptop dengan menggunakan headset.
Karena seorang bocah yang masih polos, dan mudah terpengaruh. Terlebih diberi kesempatan bermain game di laptop yang bisa dikatakan belum pernah dijumpai sebelumnya. Sontak mengiyakan.
Adapun pelaku A langsung mencekik leher Dewa dari belakang. Agar tidak berteiak, teman A, MF (14) menyekap mulut Dewa. Kemudian, membanting Dewa ke lantai.