FAJAR.CO.ID - Trah Soekarno dianggap sebagai pertimbangan penting dalam menentukan siapa calon presiden (capres) yang akan dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri untuk Pilpres 2024 mendatang.
Menanggapi hal ini pengamat sekaligus akademisi Rocky Gerung mengatakan, tidak ada yang akan bisa membatalkan ide Megawati tentang darah Soekarno melekat pada semua keputusan partai.
Jika hal tersebut sudah menjadi dogma dalam politik PDIP, lanjut Rocky, artinya Puan Maharani lah yang dipersiapkan untuk menjadi calon presiden. Bukan Ganjar Pranowo.
"Artinya Puan memang dipersiapkan. Mau kalah, mau gagal, tetap lebih baik berumah di tempat sendiri daripada nyewa yang tiba-tiba nanti digusur oleh orang lain (partai lain), itu partai itu," kata dia.
Rocky juga menjelaskan, dalam pidato Megawati di HUT ke-50 PDI Perjuangan memang terkesan ibu dari Puan Maharani itu sangat self centred.
“Di luar kontroversi pidatonya yang terpusat tentang diri sendiri. Mulai menyebut dirinya cantik, berkarisma hingga percaya diri. Megawati ingin menerangkan bahwa politik itu adalah soal naluri”, kata dia.
“Dan karena itu, sebagai perempuan nalurinya kuat. Buat dia mungkin akan digeser oleh seorang yang ambisius gitu maka dia bikin pertahanan dari perspektif politik perempuan,” jelas Rocky. (wartaekonomi/fajar)