“Jangan malu belajar sama anak-anak kita. Model pembelajaran Al-Qur'an yang kita dapatkan dari orang tua kita dahulu sangat berbeda dari sekarang. Maka dari itu, ayo kita terus belajar agar bisa lebih dekat dengan Al-Qur'an,” pintanya.
Sebelumnya, wisuda Tahfiz yang digelar Rumah Tahfiz Al-Furqan Bongki ini, didahului dengan kegiatan Tabligh Akbar pada Sabtu (14/1/2023) kemarin.
Pada kegiatan wisuda hari ini, menghadirkan Hafidz Indonesia RCTI, Muhammad Naja Hudia Afifurrahman. Ia adalah seorang penghafal Al-Qur'an 30 juz yang menderita cacat otak.
Kehadirannya di Kabupaten Sinjai mendapat sambutan hangat dari pemerintah daerah dan para orang tua santri yang menjalani wisuda Tahfiz. (sir)