FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Program Literasi Al-Quran yang telah dijalankan selama dua tahun terakhir telah membentuk karakter siswa SMA/SMK se-Sulsel menjadi lebih baik.
Program literasi Al-Quran ini dibudayakan sejak Andi Sudirman Sulaiman masih menjabat sebagai Wakil Gubernur Sulsel. Kini program tersebut sudah rutin dilakukan di semua sekolah SMA/SMK se-Sulsel.
Kepala Bidang Pembinaan SMA Dinas Pendidikan Sulsel, Asqar mengatakan program literasi Al-Quran menjadi salah satu cara membina karakter siswa agar lebih baik dengan mengamalkan dan memahami kitab suci Al-Quran.
“Kegiatan ini meningkatkan iman dan pengetahuan dari setiap siswa. Jadi kalau mereka sudah tamat, mereka punya modal keimanan dan ketakwaan. Setidaknya keluar dari sekolah, mereka memiliki akhlak yang baik," kata Asqar.
Asqar menyebut, literasi Al-Quran yang rutin dilakukan saat ini di antaranya membaca ayat suci selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai di kelas setiap hari Jumat. Tak hanya membaca Al-Quran siswa juga diajarkan baca tulis bagi yang belum bisa hingga menjadi bisa.
Sementara itu, beberapa sekolah juga melakukan kegiatan membaca Al-Quran di lapangan atau masjid sekolah selama 20-30 menit. Bahkan ada program menghafal Juz 30 khusus siswa kelas 12.
“Kegiatan ini sudah rutin sehingga alhamdulillah bagi siswa yang lulus SMA mereka sudah bisa menghafal minimal Juz 30,” ungkapnya.
Tak hanya sekolah negeri, sekolah swasta pun diimbau untuk ikut melakukan literasi Al-Quran ini. Dirinya berharap dengan program literasi Al-Quran, bisa terus dilaksanakan sesuai arahan Gubernur Sulsel dan menjadi budaya cinta Al-Quran.