Lebih lanjut dikatakan Nurdin, kerja-kerja seperti itu tidak mudah di lapangan. Namun, kita berpegang pada satu hal yang pasti, Negara ini, juga setiap daerah provinsi/kabupaten/kota memiliki sumber daya besar untuk menyejahterakan rakyatnya.
"Bukan hanya kaya SDA, tapi juga SDM, modal, teknologi, jaringan, dll. Persoalan kita selama ini bagaimana menggerakkan dan mengkapitalisasi segenap sumberdaya itu bagi pemberdayaan dan pemajuan masyarakat dan daerah," tegasnya.
Karena itu, Ketua Umum DEKOPIN itu meminta dukungan Pak Gubernur bersama para bupati/walikota di Jambi, untuk bersama-sama dengan Dekopinwil dan Dekopinda mengembangkan kerjasama mewujudkan koperasi multi-pihak dengan model pentha-helix.
Era globalisasi dan kemajuan teknologi digital akibat Revolusi Industri 4.0 mengharuskan kita untuk terus berkolaborasi secara kreatif-inovatif.
Model koperasi penthahelix yang dimaksud, menurut Nurdin adanya kolaborasi dari 5 pihak untuk mengembangkan koperasi multi-pihak terdiri dari komunitas koperasi.
Koperasi tersebut terhimpun dalam ribuan badan usaha koperasi dan digerakkan dan dihubungkan oleh Dekopindwil dan 12 Dekopinda kepada Pemerintah pusat maupun daerah, sebagai pihak pertama, dan pihak kedua adalah Dinas-Dinas lintas sektor di tingkat Propinsi dan Kabupaten/kota seperti Dinas pertanian, Dinas Kehutanan, Dinas Perikanan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan lain-lain.
Terdapat banyak program Pemerintah pusat untuk petani, nelayan, pengrajin melalui dinas-dinas tersebut. Tugas Dekopinwil dan Dekopinda-lah yang menghubungkan koperasi-koperasi dengan dinas-dinas tersebut.