FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Kabar naiknya tarif kapitasi atau bayaran di muka BPJS Kesehatan dinilai kabar duka oleh Komisi D Bidang Kesejahteraan Rakyat (Kesra) DPRD Makassar.
“Saya kira yang pantas diucapkan, Inna lillahi wa inna ilaihi rajiun,” kata anggota Komisi D DPRD Makassar, Hamzah Hamid kepada fajar.co.id, Selasa (17/1/2023).
Legislator Partai Amanat Nasional ini mengatakan, naiknya tarif kapitasi jadi kabar duka bagi rakyat karena sebelumnya iuran BPJS sendiri punya masalah. Ia menyinggung iuran bulanan dimana ditemukan adanya penunggakan.
“Kabar duka, ia. Sekarang saja, banyak warga yang tidak bisa lagi membayar BPJS-nya menunggak,” terangnya.
Hamzah Hamid melihatnya rakyat seperti jatuh tertimpa tangga lagi dengan adanya kebijakan ini. Mestinya kaya dia, penunggakan iuran itu jadi prioritas pemerintah untuk diselesaikan.
“Itu saja belum bisa diselesaikan, apalagi pemerintah mengambil kebijakan menaikkan biaya. Ini seperti jatuh, tertimpa tangga lagi,” ungkapnya.
“Mestinya ada keringanan, bukan dipersulit. Mestinya dikasi solusi warga yang tidak mampu membayar, ada yang puluhan juta. Bagaimana diselesaikan. Bukan lagi menimbulkan masalah baru. Itu yang perlu diselesaikan,” pungkasnya.
(Arya/Fajar)