FAJAR.CO.ID,GOWA — Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengeluhkan perilaku wartawan yang tidak profesional, oknum wartawan itu kata dia sangat meresahkan pejabat pemerintah
Hal itu disampaikan Bupati dua periode tersebut, saat menyampaikan pidatonya di hadapan pengurus Perhimpunan Wartasan Indonesia (PWI) Gowa yang baru saja dilantik pada Kamis (19/1/2023) di Baruga Tinggimae, Rujab Bupati Gowa.
Ia berpesan, agar PWI Gowa mampu memberi edukasi pada oknum wartawan yang tidak profesional. Tidak profesional dimaksud Adnan, yakni wartawan yang melanggar kode etik jurnalistik dan regulasi yang ada.
“Kadang-kadang juga, dia yang tukis, dia yang narasumber. Dia juga yangberitakan. Berarnya tugas PWI, bagaimana menyadarkan oknum pers yang seperi itu, supaya tidak jadi momok menakutkan bagi kepala dinas, kepala badan, dan kepala desa,” ungkapnya.
Selain itu, ia mengaku tidak jarang menemukan berita yang clickbait, judulnya berbeda dengan isinya.
“Kadang ada juga judul dan beritanya tidak ketemu. Minta maaf bapak atau ibu, saya harus sampaikan ini,” ujarnya lugas.
Karena itu kata Adnan, media sebagai salah satu pilar dalam teori pentagelix, mestinya berlaku profesional. Karena kemajuan sebuah daerah atau bangsa menurutnya juga bergantung pada media.
“Sehingga dalam bingkai profesionalisme pers, menjadi sangat penting. Saya harap PWI Gowa dan Sulsel bisa berkolaborasi memajukan Kabupaten Gowa,” pubgkasnya.
(Arya/Fajar)