Inovasi Pemprov Sulsel, Pasar Mitra Tani Jual Pangan Lebih Murah Dibanding Harga Pasaran

  • Bagikan
Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Pasar Mitra Tani atau lebih sering disebut Toko Tani merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan khususnya Dinas Ketahanan Pangan bekerjasama dengan Dinas Koperasi dan UKM, Bulog serta para petani

Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, Kemal Redindo Syahrul Putra menyampaikan, di Pasar Mitra ini tersedia banyak komoditas yang dititipkan oleh para petani.

“Di Toko petani titip jual. Bukan kita membeli karena tidak mempunyai anggaran. Kadang-kadang kalau dihadapkan ke petani yang ada, mereka lebih memilih yang cash. Dia tidak mau menunggu uangnya. Tetapi pasti ada dalam satu bulan. Yang kami bina pasti disetor disini,” ucapnya.

Harga di Pasar Mitra Tani ini konsepnya memang lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar-pasar.

“Kalau harga Insya Allah di Toko Tani bisa menjadi solusi. Paling tidak di dalam aturan Toko Tani itu tidak boleh melebihi harga pasar. Boleh sama tetapi tidak boleh melebihi. Yang paling boleh adalah lebih rendah seperti yang saya kasi contoh beberapa harga. Cukup lebih rendah dibandingkan pasar yang ada,” tuturnya.

“Misalnya tadi beras dengan harga 10 ribu di luar, mungkin ukuran medium kami masih menjual 9 ribu. Terus bawang tadi 10 ribu, di pasaran 20-30 ribu. Jadi toko tani hadir sebagai solusi,” lanjutnya.

Hanya saja dia mengakui, karena sistemnya tidak langsung dibeli oleh Dinas Ketahanan Pangan, terkadang menjaga ketersediaan komoditas di toko cukup sulit.

Pasalnya, para petani seringkali lebih memilih menjual hasil taninya di pasar.Lebih jauh kata dia, program ini telah tersebar di 17 kabupaten/kota.

  • Bagikan