Lanjutan Proyek Jembatan Soreanglopie Simpang Siur, Legislator Arga Pasang Badan untuk Kemudahan Akses Warga Belawa

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Ruas Macero - Lowa merupakan akses pilihan bagi warga Kecamatan Belawa ke ibukota kabupaten, Sengkang. Hanya saja roda empat belum bisa melintas.

Sepanjang ruas 13.200 meter atau 13,2 km itu, terdapat Sungai Bila di Lingkungan Soreanglopie Kelurahan Macero Kecamatan Belawa. Cuma jembatan gantung digunakan warga untuk menyebrangi sungai dengan lebar bentang 80 meter tersebut.

Sebetulnya, pemerintah sudah berupaya agar roda empat bisa menyebrang. Hanya pembangunan Jembatan Soreanglopie di tahun 2022 lalu tidak selesai. Kontraktor yang memenangi proyek senilai Rp14.121.167.000 bekerja abal-abal.

Hal itu menyebabkan muncul pertanyaan. Yakni bagaimana kelanjutan pembangunan Jembatan Soreanglopie ?. Kondisi tersebut dibenarkan anggota DPRD Wajo, Arga Prasetya Ashar.

Legislator muda kelahiran, 14 Februari 1992 mengaku banyak menerima pertanyaan dari masyarakat Belawa saat turun ke dapil. Di Desa Lautang, Leppangeng, Limporilau, Kelurahan Belawa dan Macero.

"Banyak sekali pertanyaan soal kelanjutan jembatan ini. Karena memang bagi warga Belawa ruas Macero - Lowa menjadi akses utama. Walaupun untuk sementara motor yang bisa lewat," ujarnya, Kamis, 19 Januari.

Menurutnya, lewat ruas Macero - Lowa ke Sengkang membutuhkan waktu kurang dari sejam. Lebih cepat dibandingkan via Lancirang - Poros Sidrap - Wajo atau ruas Wele - Anabanua. Butuh waktu 2 jam lebih.

"Jembatan ini harus dilanjutkan. Sudah lama warga Belawa bersusah payah, ke Sengkang dengan perjalanan jauh. Kasihan kalau begitu terus menerus, kita harus memperjuangkan kemudahan akses mereka," tegasnya

  • Bagikan