Diketahui, PT Vale telah membangun 122 kolam pengendapan (pond) untuk mengendalikan air limbah cair dari area tambang dan pabrik pengolahan sebelum dirilis ke Danau. Kolam ini dilengkapi dua fasilitas pengolahan limbah cair, yakni Pakalangkai Wastewater Treatment dan Lamella Gravity Settler (LGS).
Upaya ini pun mampu membuat Danau Matano tetap terjaga dan tidak tercemar. Selain menjaga Danau Matano, Jasman melihat langsung upaya komprehensi PT Vale untuk menjaga lahan pascatambang.
Perseroan juga melakukan reklamasi dan reboisasi untuk mengembalikan lahan pasca tambang. Hingga Desember 2022 lahan yang telah direklamasi seluas 3,500 ha dan 4,46 juta pohon yang ditanam.
Pada kunjungan tersebut, Jasman Panjaitan juga melihat PLTA Balambano, Nursery, Balantang Port, Mangkasa Point, area Mining serta area reklamasi di Nayoko dan Solia.(*)