FAJAR.CO.ID, MAKASSAR - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) menyoroti Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemprov Sulsel.
Hal ini lantaran terbangkalai anggaran Rp1 milyar pada 2022 lalu, sehingga menjadi silpa.
"Temuan tadi ada dana hibah yang tidak terealisasi sebesar Rp1 miliar di Biro Kesra Pemprov," kata Anggota Komisi D DPRD Sulsel, Irfan AB saat rapat evaluasi anggaran OPD di DPRD Sulsel, Kamis (19/1/2023).
Politisi PAN itu mengaku heran dengan Biro Kesra. Pasalnya disaat kondisi masyarakat tak menentu serta butuh bantuan kebutuhan waktu tahun 2022, malahan anggaran Rp1 miliar itu tak terpakai, kini menjadi Silpa.
"Harusnya, kalau sejak awal diidentifikasi, harusnya bisa dialokasi pada saat pembahasan anggaran perubahan, kemarin. Tapi akhirnya terlambat, akhirnya jadi silpa," jelasnya.
Tak hanya itu, politisi asal Kabupaten Maros itu meminta Gubernur mengevaluasi bawahanya gar kedepan hal serupa tak terulang kembali.
Ia menilai anggaran tak terpakai seharusnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain di tahun lalu. Namun, apa jadinya kini sudah menjadi Silpa.
"Jadi tidak digunakan. Harusnya kan digunakan toh. Ini kesalahan yang tidak perlu terjadi sebenarnya. Kedepan kita harap tidak terjadi lagi. Hanya Kesra, yang lain aman," tandasnya. (selfi/fajar)
