FAJAR.CO.ID, WAJO -- Andi Muzakkir Aqil kembali menyapa dan menemui konstituen di Kota Sutra, yakni Kota Sengkang di Kab Wajo.
Kali ini Andi Muzakkir Aqil menghadiri acara "Tudang Sipulung" yang diadakan oleh Keluarga Besar Addatuang Tempe yang merupakan salah satu lembaga adat yang diakui di kab Wajo dan Sulsel secara umum.
Ketua Lembaga Adat Addatuang Tempe, Puang Datu Mulyadi mengatakan bahwa lembaga adat Addatuang Tempe adalah lembaga budaya yang mewarisi adat istiadat dari masyarakat kedatuan Tempe di masa lalu dan sekarang dilanjutkan oleh anak cucunya yang tersebar di banyak daerah di Indonesia, tetapi tetap mayoritas bermukim di Kota Sengkang.
"Kita sengaja mengundang Andi Muzakkir Aqil sebagai salah seorang tokoh yang dianggap jadi bagian dari Keluarga Besar Addatuang Tempe dan secara umum menjadi keluarga besar Orang Wajo di Perantauan," ungkapnya.
Acara ini adalah momentum silaturahmi antar keluarga besar, sekaligus membicarakan Kelembagaan Budaya secara organisasi, agar supaya lembaga adat kedatuan Tempe bisa kukuh sebagai organisasi Paguyuban yang solid.
Andi Muzakkir Aqil pun menyatakan hal yang senada. Dirinya senantiasa menghormati, menjunjung dan melindungi semua lembaga adat yang merupakan pewaris dari nilai luhur dari budaya kita sendiri.
Kalau bukan kita yang mewarisi dan meneruskan, siapa lagi?" ujar Andi Muzakkir.
"Dan Malam ini, saya sangat senang dan bahagia bisa di undang oleh Puang Datu Mulyadi sebagai ketua adat addatuang Tempe yang ada di Kab Wajo, dan kita tahu secara kultur dan Historis Addatuang Tempe cukup berakar di Kab Wajo, dan kita berharap lembaga lembaga adat yang lain di Kab Wajo bisa terlembaga, terbina dan terlndungi dengan baik, Karena kita yakin Indonesia sebagai sebuah bangsa bisa jadi besar karena unsur unsur lokal yang terbina, salah satunya adalah hidupnya lembaga lembaga adat ini," sambungnya.