FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Bupati Wajo Amran Mahmud berkomitmen menuntaskan pembangunan Jembatan Soreanglopie tahun ini. Kendati sempat mangkrak tahun 2022 lalu.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang dan Pertanahan (PUPRP) Wajo, Andi Pameneri kepada FAJAR.CO.ID, Selasa, 24 Januari.
Kata dia, proyek pembangunan Jembatan Soreanglopie di Kelurahan Macero Kecamatan Belawa yang tidak tuntas tahun 2022 lalu oleh penyedia jasa, CV. Bintang Silalouw, kembali dianggarkan tahun 2023. Sama melalui APBD Wajo.
"Kita tetap melanjutkan proyek jembatan ini. Karena masuk sebagai prioritas pak bupati," ujarnya.
Alumnus IPDN ini membeberkan, saat ini reviu desain dan pengawasan teknis lanjutan pembangunan Jembatan Soreanglopie sudah dalam proses lelang.
"Untuk reviu desain kita alokasikan Rp50 juta. Sedangkan pengawasan teknis lanjutan Rp150 juta. Artinya apa, itu berarti pembangunan Jembatan Soreanglopie pasti dilanjutkan," tegasnya.
Sementara, anggaran pembangunannya akan dialokasikan setelah adanya laporan hasil reviu resmi Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Sulsel dan Inspektorat Daerah.
"Setelah laporan reviu ada. Kita langsung proses, hitung kebutuhan anggaran dari sisa fisik yang ada. Baru cepatnya kita lelang," jelasnya.
Setelah jembatan dibangun, jembatan gantung yang lama, akan dipindahkan ke Tancung Purai Desa Lemporilau, untuk memudahkan akses warga setempat ke Larukateo.
"Pemindahan jembatan gantung juga sesuai perintah bapak bupati," terang mantan Kepala Dinas Ketahanan Pangan ini.