FAJAR.CO.ID, MALILI-- Tim pengabdian masyarakat yang tergabung sebagai bagian dari PKM Program Hibah Internal Peningkatan Kinerja Utama (Hibah-KIPKU) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin telah mengadakan program pengabdian kepada masyarakat melalui Pelatihan Penggunaan Dana Desa Untuk Pemulihan Pasca Bencana di Kabupaten Luwu Timur. Program pengabdian masyarakat ini merupakan kerjasama antara Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Luwu Timur.
Tim pelaksana pengabdian ini terdiri atas Prof. Dr. Alimuddin, M.M., Ak., CPMA (Guru Besar Bidang Ilmu Akuntansi Manajemen Islam FEB-UNHAS) dan Rizky Utami, S.E., M.Acc.Fin (Dosen Akuntansi FEB-UNHAS) sebagai anggota dari unsur dosen, serta dua mahasiswa berprestasi FEB-UNHAS angkatan 2019, Hamza Haz dan Samintang.
Rizky Utami, Dosen Akuntansi Keuangan yang menyelesaikan studi magisternya di The University of Adelaide, Australia ini menyatakan bahwa target mitra pemberdayaan dari program ini adalah Kepala Desa di Kabupaten Luwu Timur yang melibatkan 30 Kepala Desa serta Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Luwu Timur. Program yang dilaksanakan pada Rabu, 25 Januari 2023 di Hotel I La Galigo Puncak Indah Malili mendapat apresiasi yang luar biasa serta seluruh peserta pelatihan yang hadir sangat antusias mengikuti jalannya pelatihan dan diskusi terpumpun.
Pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari ini membahas tentang urgensi penggunaan dana desa sebagai instrumen pemulihan ekonomi pada daerah-daerah yang rawan bencana. Para Kepala Desa diberikan pelatihan sistematis mengenai Prioritas Dana Desa Untuk Mitigasi, Penanganan, dan Pemulihan Pasca Bencana yang disampaikan oleh Prof. Dr. Alimuddin, M.M., Ak., CPMA dan Penanganan Bencana Desa serta tahap perubahan APBDes ketika terjadi kondisi darurat (misalnya bencana) yang dipaparkan oleh Rizky Utami, S.E., M.Acc.Fin. Seluruh peserta yang hadir sangat antusias dan interaktif, selama proses pelatihan dan FGD berlangsung.
Kepala Dinas PMD, Halsen, S.IP, M.M menyampaikan bahwa dana desa merupakan tonggak bagi segenap pemerintah desa agar mampu bertindak responsif dan tanggap atas segala potensi-potensi bencana yang ada di desa masing-masing. Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa para Kepala Desa sudah seyogyanya mengalokasikan dana desa sebijak mungkin untuk pencegahan hingga pemulihan pasca bencana alam maupun non-alam.