FAJAR.CO.ID, MAKASSAR – Bupati Barru Suardi Saleh mengikuti Rapat Penanganan Pemulihan Ekonomi dan Inflasi di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan di jalan Urif Sumoharjo Makassar, Jumat (27/1/2023).
Rapat yang dihadiri para bupati dan wali kota se-Sulawesi Selatan dibuka langsung Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian yang turut didampingi Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman.
Mendagri Tito Karnavian menekankan beberapa hal yang harus dilakukan dalam penanganan inflasi di Sulawesi Selatan. Menurutnya, inflasi ini sudah terjadi di beberapa negara.
“Jika inflasi itu dibawah 10 persen artinya masih termasuk ringan, berarti kenaikan barang dan jasa belum terasa. Sendi-sendi ekonomi masih kuat, tapi jika sudah di angka 11 persen hingga 30 persen berarti sudah masuk sedang dan kenaikan harga mulai terjadi goncangan,” ungkapnya.
Dalam arahannya, Tito memberikan solusi yang harus dilakukan setiap daerah, termasuk di Sulsel dalam menjaga agar angka inflasi ini tidak naik dan memengaruhi perekonomian.
“Kita harus menjaga supply dan tahu persis barang apa yang naik dan bagaimana cara membuat harganya itu turun dan dijangkau masyarakat, yah supply-nya harus cukup,” tutur Mendagri.
Usai rapat Bupati Barru Suardi Saleh menjelaskan strategi penanganan inflasi TIPD Kabupaten Barru. “Secara umum ada empat strategi penanganan inflasi yang kita lakukan meliputi, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif”, katanya.
Lebih lanjut, Suardi Saleh menguraikan strategi keterjangkauan harga dengan mendorong program stabilisasi harga dan pengelolaan pemintaan. Kegiatan yang dilaksanakan kata dia, adalah pemantauan harga sembako meliputi kebutuhan pokok di tujuh kecamatan.