Dia menyebut, berkunjung ke parpol merupakan salah satu langkah kongkret dalam berpolitik. Ajang ini sebagai mementum bertukar pemikiran dan pengalaman.
Keinginannnya terjun ke dunia politik, bagi Adeni, adalah hak warga negara untuk terus ikut bersama-sama membangun daerah. Apalagi, katanya, pengalamannya di institusi kepolisian selama 32 tahun dianggap cukup untuk ikut terlibat dalam pemerintahan nantinya.
"Kita berharap dengan potensi yang kami miliki bisa bermanfaat untuk masyarakat dalam membangun Kota Makassar ini untuk lebih baik lagi," tutur lelaki kelahiran Jakarta 1962 silam ini.
Dia menyebut punya kedekatan tersendiri dengan Sulsel. Ayahnya merupakan orang Soppeng meski besar di Ibu Kota. Dia menyebut misinya ini adalah pulang kampung.
"Kurang lebih 8 tahun tugas di Makassar, sehingga kami bisa melihat perkembangan kemajuan oleh orang hebat terdahulu," ujar mantan Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Migran Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI (2022) itu. (rul)