FAJAR.CO.ID, JAKARTA– Dalam rangka mendukung peningkatan literasi keuangan digital untuk masyarakat, termasuk perluasan pengembangan inklusi ekonomi keuangan kepada UMKM, BukuWarung menyelenggarakan roadshow ke ratusan kota dan kabupaten di Indonesia.
Roadshow yang akhirnya hadir di kota Jakarta ini juga merupakan acara flagship pertama dari 241 pertemuan Kopi Darat (KopDar) merchant di mana BukuWarung melakukan kegiatan pemberdayaan UMKM secara tatap muka setelah pandemi Covid-19 melanda sejak tahun 2020. Acara flagship selanjutnya akan diadakan di kota Medan, Bandung, Pekanbaru dan Lampung, yang rencananya dilakukan di bulan Februari dan Maret.
Pandemi Covid-19 menjadi momentum untuk mempercepat transformasi digital. Dengan memanfaatkan ekonomi digital, dan dengan peluang pasar Indonesia yang sangat besar, diharapkan semakin banyak UMKM yang dapat berpartisipasi dalam ekosistem ekonomi digital untuk ‘Naik Kelas’.
Selain itu, salah satu tantangan digitalisasi UMKM di Indonesia adalah rendahnya tingkat literasi digital, literasi keuangan, dan literasi keuangan digital. Walaupun hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang digelar OJK di tahun 2022 menunjukkan peningkatan, tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia masih di angka 49,68 persen. Hasil survei tersebut juga menunjukkan bahwa indeks literasi di wilayah pedesaan masih di belakang indeks wilayah perkotaan, dengan angka 48,43% dibandingkan wilayah perkotaan di angka 50,52%.
Lebih lanjut, hingga saat ini baru sebanyak 20,5 juta UMKM dari total 65 juta UMKM yang sudah masuk atau onboarding ke dalam ekosistem digital. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar bisnis belum memiliki strategi untuk memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan keunggulan kompetitif mereka.