FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Bupati Bone, Dr Andi Muh. Fahsar Padjalangi MSi, buka-bukaan soal strategi bertahan dan tumbuh saat pandemi. Katanya, satu di antaranya adalah diversifikasi pangan.
Hal tersebut diungkapkan Andi Fahsar saat menjadi penguji eksternal pada ujian promosi doktor Andi Erni Rumanga, seorang pejabat lingkup Pemprov Sulsel, yang mengambil program Doktoral Ilmu Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial Politik Unhas, Selasa, 31 Januari, di Ruang Prof. Syukur Abdullah, Kampus Tamalanrea.
"Diversifikasi pangan adalah kunci bertahan pada era pandemi."
Sejalan dengan penelitian promovenda Andi Erni Rumanga yang meneliti Evaluasi Kebijakan Diversifikasi Pangan Berbasis Rumah Tangga di Kabupaten Gowa.
Menarik penelitian Andi Erni yang mengungkapkan bahwa program diversifikasi pangan tidak bisa berjalan efektif dengan anggaran terbatas. Olehnya itu, dia menyarankan perlunya Kementerian Pertanian dan Pemerintah Daerah merumuskan konsep kolaborasi lintas sektoral dalam mengoptimalkan kebijakan diversifikasi pangan berbasis rumah tangga yang selama ini perlu ditumbuhkan budaya wirausahanya.
Andi Erni menyelesaikan studi doktoral dalam waktu yang relatif cepat. Hanya sekira 2,5 tahun. "Ini tentu hasil dari belajar dan kerja kerasnya," ujar Dr Badu, penguji internal. (fis/rls).