Berulang Kali Dimediasi, Polemik Klinik Cerebellum dan BPJS Tak Kunjung Jelas

  • Bagikan
Aktivitas di Klinik Cerebellum (Foto:Arya/Fajar)

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto, mengaku telah berulang kali melakukan mediasi antara pihak BPJS Cabang Makassar dengan Klinik Cerebellum.

“Sudah dimediasi,” ujar pria yang karib disapa Danny Pomanto ini, Rabu (1/2/2023).

Hal serupa dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Nursaidah Sirajuddin. Ia bilang, pihaknya telah dua kali terlibat mediasi dengan Klinik Cerebellum dan BPJS.

Mediasi dimaksud, pertama dihelat di Kantor Dinas Kesehatan Kota Makassar. Kedua, di Gedung DPRD Kota Makassar.

"Memang ada beberapa hal yang dari segi teknis hanya Klinik Cerebellum dan BPJS Makassar yang tahu," kata perempuan yang karib disapa Ida ini, Rabu (1/2/2023).

Langkah itu, kata Ida, dilakukan Pemerintah Kota untuk memastikan kebutuhan pasien terpenuhi. Mengingat Klinik Cerebellum mengakomodir anak difabel dan pasien pasca stroke.

"Belum ada kejelasan antara kapan. Itu antara mereka berdua karena ada beberapa kewajiban dari Cerebellum juga belum dituntaskan," terangnya.

Akibat belum adanya perpanjangan kontrak Klinik Cerebellum, Ida mengatakan saat ini sudah ada 15 Rumah Sakit yang dibuka untuk menampung pasien, 5 di antaranya khusus untuk pasien difabel.

Kendati ada lima Rumah Sakit yang dibuka, Ida mengatakan pembenahan lima RS tersebut belum sepenuhnya tuntas. Pasalnya, masih ada yang belum sesuai dengan kebutuhan pasien difabel.

"Kami selaku mediasi itu hanya mendengarkan bahwa kita pemerintah kota intinya bagaimana 300 lebih anak difabel ini teratasi," paparnya.

  • Bagikan