FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto menyatakan lowong wisata menjadi jawaban atas peran pemerintah kota (pemkot) terhadap perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Hal itu diungkapkan atas pertanyaan dari Komisi IX DPR RI yang melakukan kunjungan kerja (kunker) sepesifik ke Balai Kota Makassar, Rabu (1/2/2023).
Wali Kota dua periode itu menjelaskan, membuka lowongan kerja melalui longwis merupakan salah satu langkat Pemkot. Caranya, memaksimalkan lorong wisata.
“Cara kita menyerap tenaga kerja itu, memaksimalkan lorong wisata. Kita punya 5000 lorong wisata. Kita harapkan satu longwis (lorong wisata) menghasilkan 20 lapangan pekerjaan,” jelas pria yang karib disapa Danny ini.
Tidak hanya itu, Danny menuturkan pihaknya juga bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk memberi pelatihan bagi calon pekerja.
Ia mengakui, saat ini Pemkot memang tidak puny anggaran khusus untuk PMI. Walau demikian, pihaknya memfasilitasi purna PMI dan calon PMI.
“Purna PMI. Kami tahun lalu, mulai memberi pelatihan untuk skill. Penjemputan PMI yang dideportasi dan sebagainya,” terangnya.
(Arya/Fajar)