FAJAR.CO.ID – Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggelar Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (Gemapatas) sebanyak satu juta patok batas serentak seluruh Indonesia, Jumat (3/2/2023).
Kegiatan yang dihadiri Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh bersama Forkopimda dilakukan di Desa Nepo Kec. Mallusetasi Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini diikuti 33 provinsi yang dipusatkan di Kab. Cilacap Provinsi Jawa Tengah dan dicatat di Museum Rekor Indonesia (MURI).
Kepala BPN Kab. Barru mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah guna memastikan bidang-bidang tanah yang dimiliki oleh pemilik tanah dan mempermudah program sertifikat.
” Gemapatas sebagai upaya untuk menggerakkan dan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam memasang dan menjaga tanda batas tanah yang dimilikinya. Sehingga dapat menghilangkan konflik maupun sengketa batas ataupun sengketa kepemilikan,” ujarnya.
Sementara itu H. Suardi Saleh mengapresiasi kegiatan ini, dengan adanya kegiatan Pemasokan Patok Batas ini sangat membantu masyatakat dalam memperoleh kepastian hukum atas hak milik tanah,
” Masyarakat yang sudah memperoleh Kepastian hukum akan dimudahkan dalam penerbitan Sertifikat Tanah yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk peningkatan kesejahteraan “ujarnya.
Bupati Barru juga Menekankan agar Kepala desa dan seluruh pihak membantu program ini agar dapat berjalan sesuai hasil atau target yang diinginkan.
Gerakan ini juga untuk memotivasi masyarakat agar mendaftarkan tanahnya, diharapkan dengan program pemerintah ini tidak ada lagi tanah masyarakat yang tidak bersertifikat. Saya berharap program ini bisa berjalan baik, lancar dan dapat mewujudkan adanya kepastian administrasi tanah.