FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, inflasi gabungan lima kabupaten atau kota, Bulukumba, Watampone, Makassar, Parepare, dan Palopo pada Januari 2023 menyentuh angka 5,83 persen.
Inflasi tertinggi terjadi di Kota Makassar (0,67%; mtm), sementara inflasi terendah terjadi di Kota Parepare (0,38%; mtm).
“Dengan perkembangan tersebut, inflasi gabungan 5 (lima) kota IHK di Sulawesi Selatan secara tahunan tercatat sebesar 5,83% (yoy) atau lebih tinggi dari inflasi nasional sebesar 5,28% (yoy),” kata Direktur Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (Sulsel) M. Firdauz Muttaqin, dikutip dari pernyataan resminya, Jumat (3/2023).
Inflasi bulanan terjadi pada hampir seluruh kelompok komoditas, kecuali kelompok pakaian dan alas kaki serta kelompok transportasi.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau menyumbang inflasi dengan andil terbesar (0,84%; mtm). Berdasarkan jenis komoditas, kangkung, ikan cakalang, dan beras merupakan komoditas dengan andil inflasi terbesar di periode laporan. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang kurang kondusif dan gelombang yang tinggi.
“Inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh komoditas angkutan udara, bensin, dan bawang merah yang mengalami deflasi sejalan dengan penurunan harga avtur dan pasokan yang terjaga,” jelasnya.
Secara tahunan, kata Firdauz, seluruh kelompok komoditas di Sulsel mengalami inflasi. Komoditas bensin dan angkutan udara mengalami inflasi dengan andil terbesar yang masih terpengaruh oleh dampak kenaikan harga BBM Subsidi per September 2022 dan harga avtur yang tinggi.