Puslitbang Kesehatan LPPM Unhas Lakukan Pendampingan Multidisiplin Anak Stateless di Malaysia

  • Bagikan

Lalu meningkatkan peran dan kontribusi nyata universitas dan mendorong Masyarakat Ekonomi ASEAN. Selain itu untuk mengembangkan wawasan, karakter dan soft skill bagi dosen lalu memberikan pengalaman internasional secara akademik dan sosial
kemasyarakatan kepada Dosen.

"Terpenting, menanamkan semangat dan nilai-nilai kebersamaan, kemandirian, etos kerja dan tanggung jawab. Juga sebagai sarana pertukaran budaya antara Indonesia dan Malaysia," tuturnya.

Tim Peneliti Puslitbang Kesehatan LPPM Unhas, Prof Dr drg Rasmidar Samad mengatakan PPWNI muncul, sebagai jawaban dari pemenuhan pendidikan anak-anak WNI pekerja migran ilegal. Sebab tidak memiliki dokumen seperti paspor dan izin tinggal yang biasa disebut undocumented.

program community service yang akan dilaksanakan ini tentu saja akan berguna meningkatkan taraf pendidikan anak-anak TKI yang berstatus stateless.

Program ini ditujukan bagi anak-anak TKI/TKW yang tidak bisa mengenyam pendidikan, karena tidak ada peluang sekolah di Malaysia. Kebanyakan TKI yang ada bekerja di Negara Malaysia adalah di sektor Non Formal dengan rata-rata masih berpendidikan rendah.

Banyak masyarakat Indonesia yang bekerja di Malaysia ini mencapai ratusan ribu, dan di Malaysia rata-rata masyarakat membawa keluarga untuk tinggal.

Sehingga dengan adanya kegiatan ini harapannya PMI Malaysia dan keluarga yang dibawa ke sana semakin kuat rasa nasionalisme dan ke-Indonesiaannya.

"Kegiatan tersebut dibagi dalam 2 bidang, yaitu pendidikan dan kesehatan. Pelaksanaan kegiatan ini, ke depannya akan terus dikembangkan dan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan lokasi pengabdian di Malaysia," ucapnya

  • Bagikan