FAJAR.CO.ID, PAREPARE - Wali Kota Parepare Taufan Pawe menilai banjir yang terjadi akibat luapan air Sungai Jawi-jawi. Sehingga pemukiman warga yang berada di bantaran sungai terdampak banjir hebat.
Taufan Pawe akan meminta pihak balai untuk mengeruk Sungai Jawi-jawi agar tidak terjadi hal serupa ke depan.
"Ada dua sungai yang memberikan kontribusi, aliran Sungai Jawi-Jawi dan Sungai Salo Karajae, terhadap dua sungai ini kami memikirkan bagaimana bisa dikeruk," katanya saat memantau lokasi banjir, Minggu (5/2/2023).
Menurutnya, kondisi sedimentasi di kedua sungai tersebut sudah cukup tinggi di beberapa titik.
Hal ini menyebabkan banjir, karena sungai tak mampu menampung luapan air yang masuk. Wali kota dua periode itu akan berkoordinasi dengan Pemprov untuk mencari solusi.
"Kita perlu melakukan pengerukan sebab tinggi sedimen itu sampai 10 meter. Tentu ini perlu koordinasi ke Pemprov Sulsel dan pihak Balai Pompengan," ujarnya.
Selain itu, perlu juga dilakukan penguatan di kedua sisi aliran sungai. Agar saat banjir terjadi atau sungai meluap tidak langsung menimpa warga di bantaran sungai.
"Perlu ada semacam penguatan di sisi sungai. Semacam tembok atau tiang penahan sehingga saat banjir datang tidak masuk ke rumah warga," imbuhnya.
Lalu, Taufan Pawe juga memberikan atensi khusus ke developer perumahan yang membangun di bantaran sungai. Tidak bisa disangkal, pembangunan perumahan perlu dievaluasi.
"Jadi saya akan membentuk tim khusus untuk melakukan pencermatan bahwa pengembang diberikan ruang tetapi harus menjaga lingkungan sekitarnya demi masyarakat," jelasnya.