“Indikator utamanya adalah kebijakan baopak Taufan baik dari instruksi, peraturan, dan implementasi dari dinas terkait. Sehingga kami Kemendikbud Riset menilai, Parepare memiliki peran tinggi dalam pelastarian bahasa daerah,” jelasnya.
Sementara Wali Kota Parepare, Taufan Pawe mengaku bersyukur atas penerimaan penghargaan pelestarian bahasa daerah dari menteri Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim.
“Jelas ini menjadi kebanggaan bagi kami masyarakat Kota Parepare. Meskipun status kita kota, tetapi kita tetap terus melestarikan bahasa daerah dan kebudayaan yang merupakan identitas kami sebagai orang bugis,” kata Taufan Pawe.
Ketua Golkar Sulsel ini menilai, dengan adanya penghargaan ini, pihaknya akan terus bekerja dan membuat program – program untuk melestarikan dan manjaga bahasa daerah di Kota Parepare.
“Kalau bukan kita bergerak, pasti punah. Kita akan membuat program – program lebih lagi dengan memperdayakan budaya dan bahasa daerah. Bahkan bila perlu kita buatkan perda agar bahasa daerah kita terus terjaga selamanya,” pungkasnya.(*)