Dosen Fisika dan Agama Islam Unismuh Makassar Lakukan Praktik Wudhu Ramah Lingkungan Aplikasi Ilmu Fisika

  • Bagikan

FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Salah satu syarat shalat yaitu berwudhu. Hal ini dilaksanakan sebelum umat Islam melaksanakan shalat lima waktu, maupun shalat sunnah lainnya.

Akan tetapi biasanya orang-orang saat berwudhu menggunakan air secara berlebihan, sehingga wudhu tidak sesuai dengan hadis HR. Bukhari dan mengatakan “Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berwudhu dengan satu mud (air) dan mandi dengan satu sha’ sampai lima mud (air)”.

Melihat kondisi tersebut, Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PkM) Universitas Muhammadiyah Makassar (Unismuh), ingin mencoba praktekkan kepada siswa.

Kali ini menggandeng Lab. School SMP Unismuh Makassar, sebagai mitra dalam melaksanakan pengabdian pendampingan praktik wudhu ramah lingkungan.

Ketua Pengabdian Masyarakat di Lab. School SMP Unismuh Makassar, Yusri Handayani mengatakan bahwa pkm ini mengkolaboraskan konsep fisika ramah lingkungan pada kegiatan berwudhu namun tetap sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih (HPT) Muhammadiyah.

Ia jelaskan dalam konsep tersebut, debit air merupakan volume zat cair yang melewati suatu area tiap satu satuan waktu, hal Inilah yang kami terapkan.

"Nah saya minta siswa membandingkan keran bukaan full, keran bukaan ½, keran bukaan ¼. Setelah di praktekkan, peserta didik diminta untuk memberikan kesimpulan," ucapnya.

Ternyata setelah dilakukan praktek, membuka kran dengan bukaan ¼ tetap dapat melakukan wudhu dengan sempurna. Menurut Dava, salah satu peserta didik mengatakan bahwa setelah kegiatan ini dia sudah bisa mengambil kesimpulan yakni apabila semua orang bisa berhemat air maka kita akan menjaga keseimbangan ekosistem air dan menyelamatkan lingkungan.

  • Bagikan