Ketinggian air pun sudah mencapai betis orang dewasa, ini membuat pengendara baik roda dua maupun roda empat harus berhati-hati.
Bahkan beberapa pengendara harus mendorong motornya karena mogok akibat kemasukan air.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam mengimbau kepada pengguna jalan yang hendak melintas Kabupaten Maros menuju Kota Makassar agar menunda perjalanan.
Imbauan itu sendiri disampaikan terkait kondisi curah hujan yang tinggi yang mengakibatkan sejumlah jalanan yang berada di Kabupaten Maros mengalami genangan dan sejumlah titik jalan juga mengalami perlambatan arus lalulintas.
"Jadi kita imbau warga maros dan kepada pengguna jalan dari arah Maros ataupun dari arah Bone mengarah ke Makassar diinfokan ada sejumlah genangan air yang mengakibatkan perlambatan ekor yang sangat panjang," jelasnya.
Dia juga meminta kepada masyarakat yang masih berada di rumah agar tidak keluar rumah, begitupun yang berada di perkantoran.
"Mengingat kondisi cuaca ekstrem dan adanya ancaman badai petir, kami imbau kepada seluruh masyarakat Maros agar tidak melakukan aktivitas di luar rumah atau di luar gedung jika memang tidak penting," katanya.
Sedangkan bagi yang beraktivitas di luar rumah agar menyiapkan perlindungan diri, seperti payung dan jas hujan.
Mantan Ketua DPRD Maros ini pun memerintahkan langsung kepada para Camat, Lurah dan Kepala Desa serta BPBD Kabupaten Maros agar segera memantau situasi dan melaporkan hal-hal yang bersifat darurat akibat cuaca buruk.
"Jika terjadi hal-hal yang bersifat darurat di tengah cuaca buruk, saya minta para Camat, Lurah, Kadas dan BPBD segera melaporkan. Agar situasi ini terus dipantau. Aktifkan tempat atau posko pengaduan bencana," pungkasnya.(rin)
