Keren, 22 Mahasiswa asal Thailand Belajar Budaya Sulsel di Unismuh Makassar

  • Bagikan

Prof Ambo juga berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat antara Unismuh Makassar dan Yala Rajabhat University.

“Saya juga ingin menyampaikan selamat datang kepada para tamu kita dari Yala Rajabhat University. Alhamdulilla, kedatangan ananda tentu membawa manfaat di Unismuh Makassar, dan mudah-mudahan juga bisa memperoleh manfaat di Unismuh Makassar,” ucap Prof Ambo.

Prof Ambo berharap mahasiswa dari Thailand dapat masuk pada program studi sesuai bidangnya, dan program ini akan berlangsung selama satu bulan.

Selama 12 hari di Makassar, kegiatan yang dilakukan dibagi menjadi empat garis besar.

Pertama, Cultural visit (kunjungan ke tempat historis Bugis-Makassar). Kedua, Sit-in Class.

Ketiga, Invited guest lecture. Terakhir, Belajar BIPA, tarian adat, dan community development.

Seluruh kegiatan dilaksanakan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu.

Kuliah Umum dibawakan oleh sala satu dosen Yala Rajabhat University Manavavee Mamah MA dengan berbicara topik masyarakat melayu islam di Patani, Thailand.

“Perkataan Patani merupakan salah satu rangkai melayu, dibagian selatan Thailand. Patani merupakan tiga wilayah, dan empat wilayah daerah, dan merupakan salah satu provinsi yang mayoritasnya muslim,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan bahwa di Patani mayoritas penduduknya beragama islam.

“Kalau dilihat secara keluruhan di Negara Thailand, Patani merupakan kaum minoritas islam sebab hanya mempunyai penduduknya sekitar tiga juta atu lima juta saja yang muslim. Kalau di Patani itu disebut orang Nayu, yang berasal dari kata Melayu,” jelasnya.

  • Bagikan

Exit mobile version