FAJAR.CO.ID, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali menyampaikan ajang balap perahu supercepat atau F1 Powerboat yang akan digelar di Danau Toba, Sumatera Utara pada 24-26 Februari 2023 akan menjadi moment penting bagi kemunculan tim nasional Indonesia.
Menpora mengakui, olahraga jenis ini memang belum populer di Indonesia. Hal ini terbukti dari kekosongan pembalap Indonesia yang berkompetisi di F1 Powerboat ini. Bahkan Indonesia juga belum memiliki federasi nasional untuk cabang olahraga ini.
"Untuk F1 Powerboat, sama sekali kita belum punya. Padahal dia ini satu kelas dengan F1 darat dan MotoGP. Cuma memang peminatnya tidak banyak," kata Menpora Amali dalam diskusi online yang digelar Forum Merdeka Barat tertajuk "Adu Cepat di Danau Toba" Senin (13/2/23).
Untuk itu, Menpora Amali memastikan, dalam lima tahun ke depan menjadi tuan rumah ajang F1 Powerboat ini, pihaknya akan terus mempersiapkan segala infrastruktur sejalan dengan persiapan ekosistem olahraga. Termasuk membentuk national federation, hingga para pembalap Indonesia kelak bisa mengikuti ajang kejuaraan dunia F1 Powerboat ini.
Danau Toba Sejuk dan Alami
Menurut Menpora Amali, para pembalap F1 ini akan merasa betah berada di Danau Toba selama mengikuti ajang F1 Powerboat World Championship 2023 ini.
"Mereka sampaikan ke saya: apakah setelah balapan itu, kami boleh nambah stay lagi ngga? Saya bilang: jangankan seminggu, sebulan pun boleh," beber Menpora Amali.
Alasan para pembalap ingin tinggal lebih lama, ungkap Menpora, karena ingin menikmati kesejukan Danau Toba yang merupakan danau alami. Berbeda dengan tempat perhelatan F1 Powerboat di Uni Emirat Arab yang merupakan danau buatan.