Secara garis besar, kata dia, hasil penilaian kepatuhan Kabupaten Maros mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun 2021.
"Perolehan nilai Pemerintah Kabupaten Maros 2022 berada di angka 70,37. Lebih tinggi dari 2021, dengan perolehan nilai 68,1," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengaku senang dengan kehadiran Kepala Ombudsman RI.
Dia mengatakan kalau, penilaian yang diberikan menjadi tantangan dalam memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke masyarakat.
"Tentunya ini memicu semangat kita lagi. Memberikan gambaran kepada kita semua, terutama pada saya dan kepala OPD. Tadi sudah diumumkan penilaiannya, ada beberapa yang mendapat raport hijau dan lainnya ada kuning," sebutnya.
Olehnya itu dia menekankan agar bisa memerhatikan kualitas input, ketersediaan sarana, SDM oleh penyelenggara pelayanan.
Juga output, yang dirasakan masyarakat setelah mendapatkan pelayanan.
"Tahun 2023 ini, kami akan memperbaiki pusat-pusat layanan tersebut, SOP akan lebih ditata. Proses digitalisasi dan proses teknologi akan kami manfaatkan dengan maksimal, sehingga masyarakat cukup mengakses website atau pun sosial media dalam menyampaikan pengaduan," tutup mantan Ketua DPRD Maros ini. (rin)