FAJAR.CO.ID, SENGKANG -- Sejumlah sekolah di Kabupaten Wajo terpaksa diliburkan lantaran terdampak banjir. Permasalah tersebut sudah berlarut lama.
Salah satu sekolah yang terdampak banjir, SDN 212 Wiringpalennae di Kelurahan Wiringpalennae Kecamatan Tempe. Sekolah ini memang berlokasi di pesisir Sungai Walennae.
Guru mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (PJOK) SDN 212 Wiringpalennae, Ambo Aso mengaku, terpaksa meliburkan anak didiknya dan dilakukan pembelajaran jarak jauh dirumah masing-masing.
"Air Sungai Walennae naik dan masuk ke sekolah. Mau tidak mau, kita liburkan semua atau 108 siswa-siswi selama banjir untuk menjaga keamanan peserta didik," ujarnya, Selasa, 14 Februari.
Kata dia, banjir kali ini terjadi secara tiba-tiba. Sebab di awal pembelajaran pada pukul 7.30 Wita kondisi masih normal. Ketika jarum jam menunjukkan pukul 9.25 Wita, air masuk ke ruang kelas mengajar. Sehingga peserta didik dipulangkan lebih awal.
"Yang sekarang banjir kiriman dari Kabupaten Soppeng. Tadi pagi sempat ji mengajar," bebernya.
Pria berkepala plontos ini menyampaikan, banjir yang menimpa datang setiap tahun, bahkan terjadi 2 hingga 3 kali. Pihak sekolah menantikan solusi terbaik atas persoalan dihadapi.
"Harapan kami kepada Pemda, Pemprov Sulsel dan terkhusus pemerintah pusat, agar kiranya ada penanganan khusus terkait banjir di pesisir Sungai Walennae. Karena sangat berdampak bagi anak-anak siswa kami, secara otomatis tidak dapat mengikuti proses pembelajaran di sekolah," harapnya.