FAJAR.CO.ID, MAKASSAR -- Petugas BPBD Makassar mengevakuasi warga yang hendak mengungsi di perumnas Antang Kecamatan Manggala Makassar, pada Kamis (16/2/2023).
Di antara warga yang di evakuasi, terdapat seorang bayi yang baru berusia dua bulan, warga memilih mengungsi lantaran kuatir air semakin naik. Dan, akses jalan sudah terendam banjir setinggi satu meter.
Dengan menggunakan perahu karet, tim BPBD Makassar melakukan evakuasi kepada warga yang hendak mengungsi ke kerabat mereka.
Koordinator Lapangan BPBD Kecamatan Manggala Akbar kepada awak media menuturkan, proses evakuasi tersebut dilakuka di tengah hujan deras.
"Selain bayi, juga terdapat empat orang anak-anak dan enam orang dewasa," ujar Akbar.
Dikatakan Akbar, banjir setinggi satu meter yang merendam akses jalan, juga membuat aktifitas warga terbatas.
Oleh karena cuaca masih ekstrem, Tim BPBD Kecamatan Manggala terus bersiaga di lokasi. Hal itu juga lantaran masih banyaknya warga yang memilih bertahan di lantai dua rumah mereka.
"Saat ini pihak BPBD masih terus melakukan pendataan terhadap warga yang mengungsi, sejauh ini tercatat ada lima titik pengungsian untuk warga yang terdampak banjir di Perumnas Antang," tukasnya.
Sebelumnya diberitakan, cuaca ekstrem melanda kota Makassar dan mengakibatkan banjir di beberapa titik.
Tercatat, intensitas hujan mulai meningkat sejak 12 Februari lalu. Kondisi tersebut diperkirakan masih akan terjadi hingga beberapa hari ke depan.
(Muhsin/Fajar)