FAJAR.CO.ID -- Celebes Law and Transparancy, Arialdy Kamal menyoroti perjalanan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Maros bersama Bupati Maros.
Pasalnya ditengah cuaca ekstrem yang masih melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Maros mereka justru melakukan perjalanan ke Bali. Bahkan beberapa kecamatan di Kabupaten Maros saat ini masih terendam banjir.
Harusnya kata dia, anggota DPRD Maros turun langsung ke masyarakat untuk mendengar dan lebih memperhatikan serta menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat yang terdampak kondisi cuaca ekstrem ini.
"Jelas tidak etis karena saat ini masih ada bencana yang melanda warganya. Jadi dalih apapun itu sebenanya tidak bisa dibenarkan. Karena disaat seperti ini masyarakat kita ini sedang butuh empati, tapi mereka justru malah pergi," tegas Arialdy, Kamis, 16 Februari.
Dia juga menilai kalau agenda Bimbingan Teknis (Bimtek) yang akan mereka ikuti tidaklah terlalu penting dan masih bisa ditunda kapan saja.
"Kalau hanya kegiatan Bimtek kan bisa dilaksanakan di Maros. Kenapa harus ke Bali. Sepertinya hanya kedok saja untuk pelesiran. Lagi pula juga masih bisa ditunda kapan saja agendanya. Menurut kami itu pemborosan anggaran," tegas mantan Ketua HPPMI Maros ini.
Terpisah, Sekretaris DPRD Kabupaten Maros, Eldrin Saleh Bimtek menjelaskan kalau anggota DPRD Maros akan mengikuti Bimtek selama empat hari di Bali.
"Jadi memang dalam setahun itu, jadwal Bimtek anggota DPRD Maros itu ada enam kali. Tiga kali dilaksanakan di dalam (Maros,red) dan tiga kali di luar," katanya.