“Kita juga akan mengemas lembaga adat ini menjadi destinasi wisata, budaya dan pendidikan untuk melestarikan budaya dan kearifan lokal yang ada di takalar khusunya di galesong. Jadi pelajar SMA, SMK di Prov. Sulsel akan bergantian setiap bulan mengunjungi pusat lembaga adat di takalar untuk mengetahui identitas adat dan budaya dan bagaimana identitas tersebut diaktualisasikan kedepannya.” tutupnya.
Sementara itu Lembaga Adat Karaeng Galesong, H. Moh. Roem, SH. M.Si Karaeng Mattawang mengatakan bahwa gaukang ini bukan sekedar runitas yang diselenggarakan setiap tahunnya tetapi merupakan media untuk menjaga hubungan silaturahim, baik sesama keluarga karaeng galesong dan Pemerintah Kab. Takalar dan masyarakat galesong.
“Banyak adat dan budaya yang masih kental dianut oleh masyarakat galesong, untuk itu maki kita jaga dan tetap dilestarikan. Saya juga sangat mengapresiasi masyarakat atas partisipasinya dalam mensukseskan gaukan tahun ini,” ujar H. Muh Roem.
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Pariwisata & Kebudayaan Prov. Sulsel, Anggota Forkopimda Takalar, Pimpinan OPD Takalar, Pemangku Adat Karaeng Galesong, para Camat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda. (*)