FAJAR.CO.ID, SINJAI -- Pemerintah Kabupaten Sinjai kembali menggelar Rapat Koordinasi Aksi I #analisis situasi program konvergensi pengerdilan Kabupaten Sinjai Tahun 2023.
Kegiatan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Bappeda Sinjai, Jumat (17/2/2023). Rapat Koordinasi ini merupakan aksi yang pertama dari delapan aksi konvergensi penurunan stunting.
Delapan aksi konvergensi ini harus dapat memastikan terpenuhinya kebutuhan data pada Aksi Integrasi lainnya, yaitu: Aksi satu analisis situasi, aksi dua rencana kegiatan, aksi tiga rembuk stunting, aksi empat perbup/perwali tentang peran desa, aksi lima Kader Pembangunan Manusia (KPM), aksi enam manajemen data, aksi tujuh pengukuran dan publikasi dan aksi delapan review kinerja tahunan.
Rakor ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas Konvergensi Stunting, meningkatkan koordinasi lintas sektor, serta menyepakati rencana intervensi kegiatan penurunan stunting terintegrasi dan membangun komitmen dalam percepatan penurunan aksi konvergensi publik dan pencegahan stunting.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB), Andi Tenri Rawe mengatakan, aksi konvergensi stunting diharapkan data atau imputan sudah terisi sesuai dengan format yang telah disampaikan melalui surat keputusan Gubernur bahwa setiap Kabupaten/Kota sudah wajib melaksanakan aksi konvergensi satu di bulan Februari
“Secara teknis kita melakukan penginputan data tentang sebaran konvergensi stunting di Kabupaten Sinjai. Harapan kita mudah-mudahan dengan pelaksanaannya aksi konvergensi stunting yang pertama ini semua data penderita stunting secara konvergen kita sudah bisa laksanakan,” ungkapnya.
