FAJAR.CO.ID, MAROS -- Proses pemadaman api di Toko grosir Al-Fatir yang berlangsung kurang lebih 22 jam ini akhirnya membuahkan hasil.
Pasalnya sekitar pukul 15.00 Wita api benar-benar padam dan saat ini masih terus dilakukan proses pendinginan.
Selama proses pemadaman dilakukan sejumlah personel pemadam kebakaran mengalami kelelahan. Itu disebabkan kondisi api yang terus bergejolak disertai kepulan asap hitam yang menimbulkan bau karena pembakaran bahan pelastik.
Akibatnya beberapa personel Damkar Maros itu tumbang karena menghirup asap tebal berwarna hitam.
Kepala Polisi Pamong Praja, Pemadam Kebakaran dan Penyelamat Kabupaten Maros, Jufri mengatakan, pihaknya menurunkan sekitar 300-an lebih personil pemadam kebakaran, dengan jumlah armada pemadam kebakaran berjumlah 38 armada.
Diakuinya selama masa pemadaman api 22 jam, lima orang petugas kebakaran tumbang, dan harus dievakuasi.
"Anggota kami yang dievakuasi karena kelelahan itu berjumlah sekitar 5 orang. Mereka kelelahan dan kurang tidur. Apalagi memang saat kejadian, beberapa dari mereka sedang jaga. Jadi kurang istirahat," jelas mantan Camat Marusu ini.
Beruntung karena beberapa mobil ambulans dan tenaga medis tengah disiapkan di lokasi. Sehingga mereka pun kemudian segera mendapat penanganan dengan baik.
"Tidak ada yang dibawa ke rumah sakit. Mereka hanya istirahat di dalam mobil ambulance. Setelah mendapatkan penanganan, mereka kembali bertugas besama yang lainnya," ungkapnya.
Salah seorang petugas Damkar, Eki mengatakan kalau rata-rata dari mereka telah bertugas sejak kemarin sore. Padahal bukan jadwal jaga mereka.