Sedangkan sasaran yang ingin dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan bidang ketenagakerjaan adalah meningkatnya jumlah tenaga kerja yang produktif dan berkualitas dalam hubungan kerja yang harmonis dan saling menguntungkan.
Namun upaya pencapaian tujuan tersebut tidaklah mudah karena dengan jumlah penduduk yang semakin besar akan membawa akibat jumlah angkatan kerja yang semakin besar pula.
“Seperti kita ketahui di Kabupaten Sinjai jumlah angkatan kerja meningkat, dan secara umum Sinjai juga sudah mempunyai bonus demografi yang sangat besar jadi usia kerja yang ada di Sinjai yang mempunyai kemampuan sudah sangat banyak,” kata ASA.
Olehnya itu dia mengaku sangat bersyukur karena ada job fair yang dikuti puluhan perusahaan. Sebab, bursa kerja 2023 ini merupakan forum untuk memfasilitasi pertemuan antara kedua belah pihak, baik pencari kerja maupun pengguna tenaga kerja.
Sehingga, melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat mempercepat pertemuan antara pencari kerja dengan pengguna tenaga kerja/perusahaan, dimana kedua belah pihak dapat bertemu secara langsung, sehingga mempercepat proses penempatan.
Demikian juga, pengguna tenaga kerja (perusahaan) dapat menyediakan dan menginformasikan lowongan pekerjaan serta melakukan seleksi awal untuk mencari calon tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, sedangkan pencari kerja dapat mengetahui informasi lowongan kerja yang up to date dan memilih jenis pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan kemampuannya.
Hadir pada Job Fair itu, Sigit Ari Prasetyo mewakili Kepala Pusat Pasar kerja Kemnaker RI, Dinas Ketenagakerjaan Sosial dan Transmigrasi Provinsi Sulsel, Kepala BP2MI Makassar, sejumlah Kepala OPD, Camat dan Kepala Desa/Lurah, serta Pimpinan Perusahaan. (sir)